

Asisten Intelijen Kasdivif 3 Kostrad Kolonel Inf Enjang membuka Kegiatan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerjasama dengan BNN Provinsi Sulsel dengan melaksanakan Tes Urine sebagai upaya untuk memberantas narkoba, anggota TNI di GOR Sapta Marga Brigif Para Raider 3/TBS, kamis pagi 13 Maret 2019.
Kegiatan P4GN diawali dengan Sambutan Asintel Kasdivif 3 Kostrad sekaligus membuka kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyuluhan oleh Kasubdit penindakan BNN Provinsi Sul-Sel Bapak Heru Afianta kemudian sesi tanya jawab dan diakhiri sengan kegiatan tes urine oleh 150 Prajurit jajaran Divisi 3 Kostrad.


Terkait pengecekan urine ini, Asintel mengatakan, pemeriksaan narkoba bagi anggota itu dilakukan menindaklanjuti Pimpinan atas yang telah menyatakan perang dan berkomitmen memberantas narkoba. ”Saat ini Indonesia darurat narkoba karena itu kami lakukan pengecekan urine untuk memastikan kondisi anggota kami bebas narkoba,” Pungkasnya.
Lebih lanjut Asintel menyampaikan, pemeriksaan narkoba tersebut dilakukan rutin dilakukan dan dilakukan sosialisasi bagi personel Divisi 3 Kostrad, untuk dilakukan penindakan langsung dengan melaksanakan tes urine secara acak pada anggota. ”rencana kegiatan ini akan rutin kita lakukan setiap tri wulannya baik personel maupun keluarganya untuk memerangi dan menjauhkan dari pengaruh buruk narkoba” tuturnya.
”Kami tekankan pada anggota tidak perlu takut selama tidak menggunakan narkoba, dan biasakan hidup tanpa Narkoba karena dampak dari Narkoba dapat menghancurkan segala aspek kehidupan dan masa depan kalian” ujarnya.
Kolonel Inf Enjang menambahkan, jika nantinya ada indikasi,selaku yang diberi amanat untuk melakukan pengecekan urine akan menyampaikan laporan diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi untuk diproses sesuai hukum yg berlaku. ”Namun sampai saat ini belum ada,” imbuhnya.
“Kami siap bersinergi dengan satuan kerja dijajaran TNI khususnya Divisi 3 Kostrad dalam memerangi narkoba, dengan harapan dapat melindungi generasi bangsa dari ancaman narkoba, mengingat kejahatan narkoba merupakan musuh negara,” ujarnya Bapak Heru Afianta.
Dan rangkaian kegiatan tersebut berakhir pukul 12.00 dengan tertip dan aman dengan hasil dari 150 sample yang dilakukan semuanya negatif atau tidak ada terindikasi menggunakan narkoba.

